2406/2016 oleh BerbisnisJamur. Kumbung Jamur Tiram. Rumah jamur atau dengan istilah lain KUMBUNG adalah tempat menyimpan media tanam agar pertumbuhan jamur dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jamur yang berkwalitas (baik dari segi berat dan bentuk). Bahan untuk membuat rumah jamur usahakan dari bahan yang mudah didapat disekitar lokasi
Inilahciri utama dari tanah liat adalah memiliki sifat yang lengket. Detikers bisa menyentuhnya saat tanah sedang basah, maka ketika itulah tanah bisa dibentuk-bentuk dengan lebih mudah. Tetapi saat tanah sudah mengering, bentuknya akan menjadi gumpalan. Hal ini bisa terjadi karena mineral lempung yang ada di dalam tanah liat. 2.
Namunselain berat bangunan dan limpahan beban, pemilihan pondasi juga ditentukan oleh jenis tanah yang ada di lokasi tempat pembuatan atau proyek bangunan dilaksanakan. Bahkan jenis tanah tersebut justru lebih sering menjadi hal utama yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Karena masing-masing jenis tanah punya daya dukung yang berlainan.
Bangunandi sini dirancang sedemikian rupa agar tidak mudah rusak ketika terjadi gempa bumi dan angin topan. Rumah di Jepang bagian selatan dibuat lebih kecil dan rendah untuk mengurangi resiko kerusakan saat terjadi topan. Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sering terjadi rumah di Jepang selatan dibuat berbentuk panggung. Atap rumah di
Keramikjenis ini biasanya berukuran 12 inci dan terkadang juga lebih besar. Seperti pada keramik kuari, ini biasanya terbuat dari tanah liat biasa yang dibuat dalam suhu tinggi. Ini menjadi pilihan keramik yang tepat sebagai cara agar lantai tidak licin. 5. Pavers Unglazed.
1 Pemasangannya Mudah. Menurut saya ini adalah kelebihan pertama dari penggunaan atap spandek. Memang untuk memasang atap spandek terbilang sangat mudah dan cepat. Struktur rangkanya juga tidak serumit kita memasang struktur rangka untuk atap yang dari genteng. Mudah diaplikasikan ke bentuk apapun. foto by iStock.
. Jenis material atap – Bertambahnya penduduk tentu akan menambah jumlah rumah pada suatu daerah. Berbagai bangunan rumah tentu tidak terlepas dari kehadiran yang satu ini. Yaps, penutup bangunan alias mengenai atap, tidak terlepas juga dari jenis materialnya loh. Tetapi, apakah Ruppers tahu bahwa atap terdiri dari beragam jenis material atap? Apa saja yah?Yuk, kenali 5 jenis material atap yang umum digunakan berikut Tanah tidak asing lagi kan Ruppers dengan atap yang satu ini. Jenis material atap yang satu ini sudah ada sejak jaman dahulu alias sangat umum digunakan. Tentu saja material dari atap yang satu ini adalah tanah liat yang di cetak lalu dibakar dengan suhu ini memiliki kekuatan yang cukup baik, untuk memasang atap atau genteng tanah liat ini membutuhkan suatu rangka. Genteng di pasang pada atap dengan kemiringan 35 derajat. Sistem penerapannya dengan inter locking atau saling mengunci. Namun seiring bertambahnya waktu, genteng akan berubah warna dan hanya atap tanah liat, ternyata atap yang satu ini yaitu atap seng juga sering dipakai untuk dijadikan penutup bangunan loh. Jenis material atap pada atap ini adalah lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng dengan bertujuan untuk membuatnya menjadi tahan lapisan seng sudah mulai hilang, maka atap akan mulai berkarat dan bocor. Jika sedang turun hujan, atap akan otomatis berisik. Namun, atap seng ini mudah diaplikasikan karena tidak memerlukan banyak rangka sehingga mudah yang mirip dengan atap tanah liat, ternyata atap yang satu ini adalah atap beton. Material atapnya tentu menggunakan beton atau campuran pasir dan semen. Bahan-bahan tersebut diproses melalui mesin bertekanan tinggi lalu dipanaskan hingga terbentuk atap yang kuat dan tahan memiliki berbagai macam warna dan tipe. Terdapat 2 macam dalam atap ini yaitu atap beton dan atap beton bertulang biasanya digunakan untuk rumah tingkat. Untuk mengaplikasikan atap beton ini, dibutuhkan struktur atap yang Metal Metal ini berbentuk lembaran, sekilas memang mirip seng yah Ruppers. Material yang digunakan untuk atap ini beragam seperti stainless steel, tembaga, baja galvalum, spandek paduan seng dan aluminium, metal multiroof, atap millenium, dan atap ini tahap terhadap berbagai cuaca dan memiliki bobot yang ringan sehingga mudah dipasang. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan atap tanah liat, hanya ukurannya lebih besar dari atap tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm dengan ketebalan 0,3 mm. Atap seperti atap tanah liat, jenis material atap terakhir ini terbuat dari tanah liat. Namun berbeda dengan proses atap tanah liat, atap ini telah mengalami proses finishing dengan pemberian warna yang beragam biasanya berwarna mengkilat atau glossy. Tujuannya adalah untuk melindungi atap dari tahan terhadap lumut, atap yang satu ini juga tahan terhadap cuaca dan biasanya warna pada atap lebih tahan lama. Namun dalam pemasangannya, rangka atap ini memiliki harga yang cukup mahal dan pengerjaannya harus Ruppers, 5 jenis material atap diatas merupakan jenis material atap yang umum digunakan. Anda dapat memilih berbagai jenis material atap yang cocok diaplikasikan pada hunian Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai kekurangan dan kelebihan dari 5 jenis material di atas yah Ruppers.
8 Tips Memilih Atap Rumah yang Bagus dan Awet, Jangan Sampai Salah Pilih! – Cara memilih atap rumah termasuk hal yang harus kamu kuasai jika ingin memiliki hunian yang kokoh dan tahan lama. Bagian rumah satu ini akan menentukan apakah kamu akan kepanasan saat musim kemarau ataukah kehujanan saat musim penghujan. Untuk menghindari kedua hal tidak menyenangkan itu, rumah harus dilengkapi dengan atap yang kuat. Selain plafon rumah, ini menjadi poin penting untuk kamu supaya bisa terlindung dalam berbagai kondisi cuaca. Bukan hanya itu, atap yang ideal juga membantu mengurangi kemungkinan bangunan cepat runtuh. Cara Memilih Atap Rumah yang TepatDaftar IsiCara Memilih Atap Rumah yang Tepat1. Pilih Atap dengan Bahan yang Tepat2. Perhatikan Kerangka Atap3. Pilih Atap yang Sesuai dengan Kondisi Cuaca4. Perhatikan Poin yang Menunjang Kenyamanan dan Keindahan5. Cara Pemasangan atau Instalasi Atap6. Pilih yang Perawatannya Mudah7. Perhatikan Kualitas dan Garansi Atap8. Pertimbangkan Harganya Daftar Isi Cara Memilih Atap Rumah yang Tepat 1. Pilih Atap dengan Bahan yang Tepat 2. Perhatikan Kerangka Atap 3. Pilih Atap yang Sesuai dengan Kondisi Cuaca 4. Perhatikan Poin yang Menunjang Kenyamanan dan Keindahan 5. Cara Pemasangan atau Instalasi Atap 6. Pilih yang Perawatannya Mudah 7. Perhatikan Kualitas dan Garansi Atap 8. Pertimbangkan Harganya jackpriceburns 1. Pilih Atap dengan Bahan yang Tepat Saat memilih atap rumah, pertama kamu harus memperhatikan bahannya. Kamu pasti tahu bahan untuk membuat atap itu cukup bervariasi. Masing-masing bahan memiliki karakteristik tersendiri dan harganya juga berbeda-beda. Berikut beberapa jenis bahan atap yang dimaksud. Genteng Tanah Liat Tanah liat memang merupakan salah satu material atap yang populer dan banyak digunakan pada hunian yang ada di Indonesia. Untuk menjadikan tanah liat sebagai atap, tanah tersebut dicampur dengan air terlebih dahulu lalu dicetak serta dijemur hingga kering. Setelah kering, atap ini masih harus dibakar baru setelah itu siap digunakan. Atap jenis ini kebanyakan diproses secara manual sehingga untuk menghasilkannya pun memerlukan waktu yang cukup lama. Meskipun demikian, atap genteng tanah liat memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya. Tahan lama Tidak panas karena bahan ini mampu menahan panas matahari Tangguh serta tahan terhadap cuaca Harganya terjangkau Hal yang disayangkan dari genteng tanah liat ini adalah cenderung mudah berlumut, tetapi kamu masih bisa mengakalinya dengan cara mengecatnya dulu sebelum dipasang. Ijuk Nah, bahan atap rumah satu ini adalah pilihan yang tepat saat kamu ingin menghadirkan nuansa tradisional pada bangunan. Atap ijuk asalnya dari tanaman aren yang telah dikeringkan. Ijuk ini nantinya akan diikat yang biasanya juga akan dijepit dengan bambu lalu diikatkan pada reng. Umumnya, ijuk ini panjangnya sekitar 120 cm dengan diameter sekitar 6 cm. Material ini sekarang sudah tidak umum digunakan tetapi masih bisa kamu temukan di berbagai tempat wisata, rumah adat, saung, pura, gazebo serta restoran yang mengusung tema alami. Sirap Pada umumnya, sirap adalah atap yang dibuat dari material kayu berupa kayu ulin dan kayu jati. Atap yang berupa sirap sekarang ini sudah sangat jarang digunakan di Indonesia. Namun masih bisa ditemukan di keraton, museum, istana raja sampai ke rumah-rumah mewah. Harganya sendiri relatif lebih mahal, namun juga sekaligus lebih unggul. Keunggulannya itu terletak pada desainnya yang lebih artistik, awet dan juga tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Atap Beton Material atap beton umum diterapkan pada gedung, namun sekarang material ini juga banyak diterapkan pada bangunan komersil, contohnya rumah. Biasanya atap jenis ini diterapkan dengan maksud untuk menambah lantai pada bangunan yang berdiri di atas lahan terbatas. Sama seperti material lainnya, atap beton juga membantu penghuni rumah agar terlindung dalam berbagai cuaca. Namun material ini juga sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai roof top, tempat tandon air bahkan tempat jemuran. Bitumen Begitu kamu menginginkan atap rumah yang kuat, maka bitumen adalah salah satu jawaban terbaiknya. Atap ini dibuat dari beberapa bahan seperti alga coating, fiberglass dan pasir batu. Selain itu terkadang juga masih ditambah bahan lain seperti tanah liat, batu kapur, kulit tiram dan silika. Bahan-bahan tambahan itu umumnya berguna untuk memperkuat atap. Dibandingkan dengan di Indonesia, jenis atap ini banyak digunakan di luar negeri contohnya rumah-rumah yang ada di Amerika. Nama lain atap bitumen ialah genteng aspal. Dibandingkan dengan bahan lainnya, atap bitumen bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan material lainnya. Hal ini dikarenakan bobotnya yang lebih ringan namun juga lebih kokoh. Atap ini juga lebih fleksibel dan lebih lentur sehingga lebih mudah diatur untuk menyesuaikan dengan bentuk bangunan. Kelebihan yang lainnya adalah atap ini tidak berisik bahkan mampu meredam suara. Sayangnya, genteng jenis ini cukup sulit dicari. Seng Atap seng memiliki tampilan yang sekilas sama seperti galvalum, namun sebenarnya keduanya berbeda. Seng hanya terdiri atas lapisan seng, sedangkan galvalum terdiri atas campuran silikon, seng dan aluminium. Umumnya seng diterapkan pada bangunan yang ukurannya besar, memerlukan atap dengan konstruksi sederhana dan harganya juga murah. Makanya tidak heran jika atap satu ini banyak diterapkan pada pabrik. Lalu pada rumah, seng lebih banyak dijadikan sebagai kanopi. Sesuai dengan harganya, seng adalah bahan atap yang cenderung mudah penyok dan juga rentan terbawa angin kencang. Selain itu, atap jenis ini mudah menimbulkan suara berisik terutama saat turun hujan. Meskipun demikian, atap pemasangannya sangat mudah dan bahkan tidak memerlukan rangka atap. Jadi pemasangannya juga bisa lebih cepat. Asbes Asbes juga termasuk jenis atap yang banyak dipakai pada bangunan rumah. Atap jenis ini memiliki permukaan yang bergelombang. Harganya relatif murah, proses pemasangannya cepat dan bobotnya juga lumayan ringan. Dengan beberapa kelebihan tersebut, asbes rupanya tidak terlalu disukai karena mudah menyerap serta menyimpan panas, sekaligus mudah pecah, tetapi kalau kamu tertarik menggunakannya, bisa diakali dengan menambahkan material triplek di bagian bawahnya. Tidak hanya untuk membuat atap tampak lebih rapi, triplek juga sekaligus membantu menahan panas yang dilepaskan oleh asbes. Genteng Keramik Material lain yang juga populer digunakan sebagai atap ialah genteng keramik. Genteng ini juga dibuat dari bahan dasar yang berupa tanah liat, namun genteng ini adalah lapisan glazurnya. Ini adalah lapisan yang sama seperti lapisan yang dimiliki oleh keramik lantai. Lapisan glazur tersebut membuat genteng jadi tidak mudah berlumut serta tahan akan pembusukan. Atau dengan kata lain, genteng ini bahkan tidak memerlukan perawatan apapun. Kalau soal harga, tentu saja tidak sama dengan genteng tanah liat biasa karena genteng keramik lebih mahal. 2. Perhatikan Kerangka Atap Memilih atap rumah yang bagus memang sebuah keharusan, tetapi kamu juga harus memperhatikan bagaimana kerangkanya. Untuk menopang beban atap, kerangka ini haruslah yang kuat, kokoh serta tahan dalam berbagai cuaca. Sama seperti atap rumah, ada banyak pilihan bahan kerangka atap yang bisa kamu pilih. Namun kalau kamu menginginkan kerangka yang modern sekaligus tahan rayap, rangka baja adalah pilihan yang bagus. Jadi, cara memilih atap rumah selanjutnya, kamu harus menyesuaikan material yang dipilih dengan jenis rangka atap yang digunakan. 3. Pilih Atap yang Sesuai dengan Kondisi Cuaca Cara memilih atap rumah yang selanjutnya ialah pilih yang sesuai dengan kondisi cuaca. Lebih tepatnya, kamu disarankan untuk memilih atap yang sesuai dengan kondisi cuaca di daerah kamu. Contoh, kamu ingin membangun rumah di daerah pesisir. Cuaca di daerah ini umumnya akan sangat panas saat musim kemarau tiba. Oleh sebab itu, hindari seng dan galvalum serta atap lain yang juga dibuat dari bahan metal. Mengapa? Karena atap yang terbuat dari bahan metal akan membuat ruangan menjadi lebih panas lagi. Bahan metal lebih disarankan untuk digunakan di daerah pegunungan yang hawanya cenderung sejuk. Jadi dalam cara memilih atap rumah kali ini, kamu harus mengenali bagaimana cuaca yang dominan di daerah di mana bangunan itu akan didirikan. Tips memilih atap rumah lainnya, kamu harus memperhatikan faktor kenyamanan dan keindahan. Seperti yang sudah kamu tahu, jenis-jenis atap rumah yang kuat dan murah itu cukup beragam dan modelnya juga lumayan bervariasi. Dengan fakta tersebut, kamu harus jeli memilih atap terutama jika berkaitan dengan kenyamanan dan juga keindahan. Salah satu hal penting yang bisa kamu pikirkan ialah masalah ketahanan atap. Pada poin sebelumnya, kamu pasti sudah tahu bahwa ada beberapa jenis atap yang tidak sesuai dengan kondisi cuaca tertentu. Ini akan menentukan lama pakai atap tersebut. Misalnya, atap genteng tanah liat. Pada cuaca yang dingin serta lembab, jenis atap ini mudah tergerus dan lapuk. Selain itu, faktor keindahan. Sedikit banyak atap juga berpengaruh terhadap estetika rumah secara keseluruhan. Namun, faktor keindahan juga sebaiknya tidak dijadikan patokan utama ketika kamu akan mencari pelindung rumah ini. Perhatikan juga bagaimana keamanannya. Kalau kamu memilih rangka atap baja ringan, sebaiknya jangan pilih atap yang bobotnya berat seperti genteng beton. 5. Cara Pemasangan atau Instalasi Atap Lanjut ke cara memilih atap rumah lainnya ialah dengan memperhatikan cara pemasangan atau instalasinya. Ada baiknya kamu memilih atap yang mudah dipasang supaya ketika nanti terjadi kerusakan, kamu bisa dengan mudah membenahinya. Untuk jenis rumah mewah serta minimalis akan memiliki model atap yang beragam dan modern. Kamu memang bisa memilih model instalasi atap yang kekinian supaya tidak ketinggalan jaman. Model yang seperti ini akan membuat hunian kamu jadi lebih estetik serta unik. Namun sekali lagi, jangan selalu mengutamakan faktor keindahan. Pilihlah yang pemasangan atau instalasinya mudah sehingga mudah memperbaikinya saat rusak. Biasanya, genteng tanah liat dan atap baja termasuk jenis atap yang susah untuk dibongkar pasang. Pasalnya, pemasangannya itu memerlukan kalkulasi yang tepat sehingga sebaiknya hanya dilakukan oleh ahli saja. Kalau pemasangannya dilakukan dengan asal-asalan, bisa-bisa atap akan bolong-bolong sehingga rumah bisa bocor. 6. Pilih yang Perawatannya Mudah Cara memilih atap rumah yang juga harus diperhatikan ialah masalah perawatannya. Kamu sangat disarankan untuk memilih yang tidak hanya mudah dipasang namun juga mudah perawatannya. Karena kalau perawatannya sangat mudah, kamu tidak akan kesulitan terutama saat ingin membersihkannya. Dengan memiliki atap yang terawat, ini memperbesar kemungkinan atap akan tahan lama. 7. Perhatikan Kualitas dan Garansi Atap Atap yang berkualitas biasanya memiliki masa pakai yang lama. Oleh sebab itu, cara memilih atap rumah kali ini ialah perhatikan bagaimana kualitasnya. Selain kualitas, pertimbangkan juga garansinya. Tidak hanya produk elektronik, ada sebagian produk atap yang juga disertai dengan garansi. Garansi ini biasanya dijadikan pembuktian kualitas produk. Umumnya, atap rumah tahan hingga 15 tahun lamanya. Akan tetapi untuk garansi, ini akan tergantung pada merk atap yang dipilih. 8. Pertimbangkan Harganya Satu hal lain yang tidak kalah penting dalam cara memilih atap rumah ialah soal harga. Harga ini adalah hal yang krusial karena juga bisa menentukan jenis atap apa yang bisa kamu dapat. Oke, itu dia cara memilih atap rumah yang bisa coba kamu praktekkan untuk mendapatkan atap yang terbaik sehingga mendapatkan rumah yang bagus. Untuk poin terakhir, yakni masalah harga, ini sangat bervariasi ya bahkan untuk satu jenis atap. Selain bervariasi, harga ini juga bisa berubah-ubah kapan saja sehingga kamu perlu memantau harga atap supaya sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Kenali 8 Jenis Bahan Atap Rumah Terbaik untuk Hunian Anda Atap rumah termasuk komponen penting untuk melindungi penghuninya dari hujan dan terik matahari. Ketika hendak membangun rumah, Anda perlu mempertimbangkan jenis bahan atap rumah karena akan memengaruhi keawetan dari atap tersebut. Selain itu, atap rumah memengaruhi dekorasi dan tampilan rumah. Saat ini, sudah banyak model atap yang bisa mempercantik rumah. Bahan pembuatan atapnya pun sangat beragam. Supaya Anda tidak bingung untuk menentukan bahan dan model atap yang cocok untuk rumah Anda, yuk simak informasi berbagai jenis atap rumah di bawah ini. Apa Saja Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya? Terdapat beberapa jenis atap rumah berdasarkan bahannya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai contoh, Anda hendak menggunakan sebagian bahan atap rumah dari kaca dengan tujuan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Selain bahan kaca, masih ada bahan atap lainnya yang dapat Anda simak berikut ini. 1. Atap Genting Tanah Liat Bahan atap satu ini paling sering digunakan oleh masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Dari sisi harga juga, bahan atap genting tanah liat cukup terjangkau. Kelebihan dari genting ini kokoh dan mudah dicari. Hanya saja, dalam pemasangannya memerlukan banyak kerangka atap dan membutuhkan kemiringan yang cukup supaya tidak mudah jatuh. 2. Atap Genting Kaca Genting kaca biasanya dipasang pada beberapa bagian rumah, misalnya di ruang keluarga atau kamar tidur. Genting kaca biasa digunakan juga sebagai ventilasi bangunan rumah, lantaran cahaya matahari bisa masuk dari kaca tersebut. Memasang genting kaca di rumah akan membuat ruangan terhindar dari kelembapan, karena cahaya matahari dapat mencegah jamur tumbuh di ruangan. Namun, model genting kaca ini memiliki ukuran yang ringkas, sehingga dalam pemasangannya memerlukan kreativitas. 3. Atap Genting Metal Bahan utama genting metal yaitu logam. Jadi, genting ini bisa dikatakan juga anti karat. Logam anti karat sendiri terbuat dari campuran aluminium, besi, tembaga, dan seng. Oleh karena itu, bentuk genting metal mirip dengan seng. Genting ini anti lumut, lebih ringan, tidak mudah terbakar, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Saat memasang genting ini, Anda harus ekstra hati-hati. 4. Atap Genting Keramik Sebagaimana namanya, genting ini terbuat dari keramik yang berasal dari tanah liat. Pembuatan genting ini hampir sama dengan pembuatan genting tanah liat, hanya saja diberikan tambahan lapisan pewarna glatzur. Beberapa kelebihan dari genting ini yaitu warnanya tidak mudah pudar, tahan terhadap api, memiliki banyak pilihan warna, dan tidak mudah berlumut. Untuk pemasangannya agak sedikit rumit lantaran kemiringan rumah minimal harus 30 derajat. 5. Atap Genting Beton Apabila model rumah Anda minimalis, maka Anda bisa menggunakan atap genting beton. Pada dasarnya, spesifikasi atap genting beton hampir sama dengan genting tanah liat. Tetapi, genting beton ini memiliki pilihan warna yang lebih beragam dan bentuknya lebih bervariasi. Jika Anda menggunakan atap ini, tampilan rumah akan tampak lebih modern dan menarik. Untuk kelebihan atap genting ini yaitu tahan terhadap berbagai macam cuaca, kuat, dan kokoh karena berasal dari bahan cor. 6. Atap Beton Cor Atap dari bahan beton cor biasanya tidak ada penutupnya. Dalam kata lain, atap beton cor memiliki struktur bangunan yang rata. Selain itu, atap beton satu ini biasa digunakan untuk menunjang model bangunan bertingkat. Kelebihan dari atap ini tidak mudah terbakar, bentuknya kokoh, tidak mudah lapuk, dan tahan lama. 7. Atap Seng Bahan atap seng sebenarnya jarang digunakan untuk membangun atap rumah, karena tampilannya dianggap kurang menarik dan memunculkan suara berisik ketika hujan. Atap ini sering dipakai untuk membangun warung pinggir jalan dan garasi rumah. Pemasangan atap seng bisa dikatakan cukup mudah karena tidak membutuhkan rangka yang begitu banyak dan cukup ringan. 8. Atap Asbes Atap asbes memiliki kemiripan karakteristik dengan atap seng. Bahkan hampir semua karakteristik yang ada pada atap seng sudah pasti ada juga pada atap asbes. Salah satu kelebihan dari atap asbes ini yaitu ringan dan tahan lama serta harganya cukup terjangkau. Anda bisa menggunakan atap asbes ini untuk membangun garasi depan rumah. Apa Saja Jenis Atap Rumah Berdasarkan Modelnya? Selain mempertimbangkan jenis bahan atap rumah, Anda perlu memperhatikan juga modelnya. Sebab, atap rumah yang kuat dan kokoh saja tidak cukup, karena Anda juga perlu mempertimbangkan tampilan rumah. Adapun beberapa jenis atap rumah yang dapat Anda jadikan referensi di bawah ini. 1. Atap Rumah Model Datar Model atap rumah satu ini biasanya digunakan pada rumah minimalis modern. Ketika Anda menggunakan atap model datar ini, tampilan rumah akan tampak unik karena berbeda dengan atap rumah lainnya. Bagian atas atap rumah bisa Anda jadikan juga sebagai tempat untuk menjemur pakaian atau tempat untuk berkumpul bersama teman dan keluarga. Baca Juga Mengenal Rumah Atap Datar serta Kelebihan dan Inspirasi Desain untuk Rumah Anda 2. Atap Rumah Model Mansard Apabila Anda ingin membangun rumah bergaya Eropa, maka Anda bisa menggunakan model atap rumah mansard. Pada model atap rumah ini terdapat empat sisi dengan kemiringan yang cukup curam. Bagian atap rumah model mansard umumnya dijadikan gudang atau digunakan untuk menyimpan berbagai barang. 3. Atap Rumah Model Limas Sebagaimana bangunan limas yang berbentuk segitiga, atap rumah model ini memiliki dua bidang segitiga yang saling bertemu dengan garis jurai. Sementara itu, pada bagian atas atap berbentuk trapesium. Ketika Anda hendak membangun rumah dengan model atap limas, biasanya rumah akan tampak lebih modern. 4. Atap Rumah Model Pelana Model atap rumah yang satu ini paling sering digunakan untuk jenis rumah di Indonesia. Model atap rumah pelana memiliki kemiringan 30 derajat yang membuat bangunan rumah tampak lebih luas. Pada bagian dindingnya dibuat bentuk segitiga yang terletak pada dua sisi bangunan untuk menunjang penutup atap. Jika Anda hendak membangun rumah yang cukup luas, maka Anda bisa menggunakan model atap rumah ini. Baca Juga Kekurangan dan Kelebihan Atap Pelana Yang Harus Diketahui 5. Atap Rumah Model Sandar Untuk menghadirkan kesan rumah modern, unik, dan kontemporer, Anda bisa menggunakan atap rumah model sandar. Bukan hanya itu, dengan model atap sandar, rumah Anda akan tampak elegan dan mewah. Bentuk atap rumah ini asimetris, karena atapnya hanya membentuk satu bidang saja yang menempel pada tembok secara vertikal. Apakah Anda sudah mendapat inspirasi akan menggunakan jenis bahan atap rumah yang mana? Selain memilih bahan yang kokoh dan tahan lama, pilih juga model atap rumah yang sesuai dengan konsep dan tampilan rumah Anda. Selama pembangunan dan pemasangan atap rumah, Anda akan memerlukan scaffolding untuk menjangkau media konstruksi pada ketinggian tertentu. Anda bisa sewa scaffolding murah di Indosteger dengan durasi sewa yang bisa Anda tentukan sendiri. Anda dapat melakukan konsultasi mengenai kebutuhan alat ini bersama Indosteger. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapat informasi lebih lanjut. Sumber Recent Articles
wal_172619 Atap rumah di Indonesia banyak yang terbuat dari tanah liat, apa fungsinya? - Bila diamati, hampir sebagian besar rumah di Indonesia memiliki atap dari bahan tanah liat, lo. Penggunaan tanah liat tentu tidak langsung diaplikasikan pada atap rumah, teman-teman. Bahan ini akan diolah dulu menjadi genteng, kemudian bisa digunakan sebagai atap rumah. Tapi, kira-kira kenapa atap rumah di Indonesia lebih banyak menggunakan tanah liat? Berikut akan dijelaskan alasan penggunaan tanah liat sebagai atap rumah. Tanah Liat Sebagai Atap Rumah Indonesia adalah negara yang kaya akan bahan bangunan lokal, salah satunya adalah tanah liat. Bahan ini sering digunakan untuk membuat genteng dan atap rumah di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa tanah liat menjadi pilihan utama untuk atap rumah di Indonesia. 1. Kuat dan Tahan Lama Tanah liat adalah bahan alami yang memiliki sifat yang kuat dan tahan lama. Baca Juga Bisa Ditemukan di Sudut Rumah, Bagaimana Laba-Laba Membentuk Jaringnya? Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Material penutup atap saat ini telah banyak berkembang, mulai dari bentuk, fungsi, daya tahan dan jenis bahan yang digunakan Ketika atap bukanlah sekedar penutup rumah belaka Pemilihan material atap rumah perlu dipertimbangkan secara matang, mengingat salah satu bagian utama tempat tinggal ini memiliki peran penting. Seperti kita ketahui, atap berperan untuk melindungi penghuni rumah dari berbagai efek dari luar ruangan, baik panas, hujan, radiasi sinar matahari, dan lain sebagainya. Jika dulu material atap yang digunakan dibuat dari bahan alami, termasuk rumbia, ijuk, jerami, atau bahkan tanah liat, berbeda dengan sekarang. Seiring berkembangnya zaman dan meningkatnya standar keamanan maupun kenyamanan manusia, hadirlah jenis atap baru non organik yang memiliki berbagai keunggulan. Untuk Anda yang sedang mencari material penutup atap berkualitas selain genteng tanah liat, berikut rekomendasinya. Varian pengganti genteng tanah liat Genteng metal Saat ini, penggunaan genteng metal semakin populer. Selain dapat menambah estetika rumah, penutup atap ini juga mampu menahan pengaruh cuaca dengan baik, bobotnya ringan, serta mudah dipasang. Genteng Metal Klasik PT Kencana Maju Bersama Meski terbuat dari material logam, bukan berarti tipe genteng ini tidak dapat mempercantik tempat tinggal Anda. Seperti halnya Genteng Metal Kencana yang terdiri dari Toratora, Klasik, dan Cakra, memiliki profil trendi. Bahkan, penutup atap rumah ini memiliki beragam warna. Tak hanya trendi, banyak keuntungan yang akan didapat ketika menggunakan Genteng Metal Kencana, seperti Aman dari kebocoran karena memiliki profil dengan cekungan lebih besar, sehingga daya tampung air pun alur kapiler pada overlapping samping, sehingga aman dari risiko kebocoran ketika hujan reng dan panjang setiap lembar atap dapat dibuat sesuai pesanan. Di samping itu, genteng metal juga memiliki aplikasi berupa laminasi Polyprophylene yang dapat meredam panas matahari, menjaga suhu ruangan tetap sejuk, serta meredam suara air hujan yang jatuh. Genteng metal pasir Genteng metal pasir juga merupakan material atap yang cukup populer dan dapat menjadi pengganti genteng tanah liat. Genteng Rocky Sumber PT Kencana Maju Bersama Terbuat dari jenis logam yang dilapisi pasir pada bagian atasnya, tipe genteng ini memberikan ketahanan yang lebih baik dan cocok untuk iklim Indonesia. Bahkan, tak jarang terdapat beberapa keunggulan seperti bebas perawatan, kedap suara, hingga mengurangi radiasi panas pada genteng metal pasir. Kencana uPVC Tipe atap premium ini terbuat dari material unplasticized polyvinyl chloride uPVC berbentuk dinding ganda berongga twin wall. uPVC Double Layer Sumber PT Kencana Maju Bersama Keunggulan dari salah satu pengganti genteng tanah liat ini adalah membuat ruangan di bawahnya sejuk, tahan karat, meredam suara hujan, tidak mudah terbakar, sehat, ramah lingkungan, serta memiliki profil yang trendi. Itulah beberapa material atap yang dapat menjadi pengganti genteng tanah liat. Bukan hanya awet, tipe penutup atap tersebut juga memiliki profil yang trendi, sehingga dapat membuat rumah Anda lebih indah. Demikian postingan kali ini, semoga berguna dan bisa menjadi pencerahan bagi kita semua, salam 🙂 Lihat juga postingan lainnya Bagaimana cara memilih material bebatuan penutup lantai rumahDaftar cek perbaikan pada rumah tinggalLihat atap di wikipedia CGA, layanan jasa kontraktor rumah di Bandung CGA, jasa kontraktor rumah di Bandung, jangan ragu untuk menghubungi kami, atau bila anda ingin mengetahui lebih jauh tentang kami dapat membuka halaman profil CGA.
jelaskan mengapa atap rumah dibuat dari bahan tanah liat